Istilah Dasar Fotografi

Jika kalian sudah mengetahui dan memahami apa itu fotografi pada postingan sebelumnya, maka kalian harus mengerti dan memahami apa itu istilah-istilah dasar yang sering digunakan dalam fotografi. 

Nah, kalian pasti sering melihat orang-orang yang menenteng/menggunakan kamera baik itu kamera berjenis DSLR ataupun kamera yang memiliki harga yang fantastik. pertanyaannya adalah apakah mereka mengunakan kamera tersebut dengan profesional, mengerti apa itu istilah-istilah pada kamera atau hanya untuk gaya-gayaan, pamer atau hanya ikut-ikutan? Bukan maksud untuk merendahkan orang lain, namun ada baiknya jika kita atau mereka mengerti dan paham akan pengunaan kamera tersebut dengan istilah-istilah yang dipakainya.

Untuk itu, kami akan memposting beberapa istilah-istilah dasar yang sering digunakan dalam bidang fotografi sebagai berikut :

1. Bukaan, Diafragma atau Aperture

Jika anda ingin menjadi seorang fotografer maka ada jangan melewatkan istilah yang satu ini. Walaupun anda tidak ingin menjadi seorang fotografer setidaknya ada lebih tahu daripada sok-sokan, iyakan? Nah Diafragma memiliki fungsi untuk menyerap cahaya, jadi jika diagfragma suatu kamera  semakin besar maka cahaya yang akan diserap atau ditangkap oleh kamera tersebut akan semakin banyak. Sehingga kualitas gambar atau foto menjadi terang, dan jelas. Begitu pula sebaliknya.

2. Kecepatan rana kamera

Dari namanya pasti kalian paham, ya ini adalah kecepatan suatu kamera untuk menangkap gambar objek. Semakin cepat proses penangkapannya maka gambar yang diambilnya akan minim kabur dan goyah. Apalagi jika kalian ingin mengambil gambar yang objeknya bergerak cepat, atau objeknya keburu kabur. Contoh misalnya mengambil gambar kupu-kupu yang hinggap pada suatu bunga, maka jika tidak dilakukan dengan cepat, momen tersebut akan lenyap. Jadi sangat penting suatu kamera memiliki kecepatan dalam mengambil gambar. Jika tidak maka, hasil foto akan kabur, blur dann tidka jelas.

3. DOF ( Depth of Field)

Istilah fotografi DOF bisa diartikan sebagai ruang tajam pada sebuah hasil foto. Ruang tajam meliputi bagian yang focus dan blur. DOF ditentukan oleh faktor Bukaan, Diafragma atau Aperture di atas. Semakin besar diafragma, semakin sempit DOF/ruang tajam sebuah foto yang didapatkan.

4. ISO

ISO digunakan untuk menangkap cahaya lebih banyak. Jika suatu kamera memiliki fitur ISO yang tinggi maka, kamera tersebut dapat menghasilkan gambar yang cerah dan lebih kaya cahaya, namun ada kekurangan diseballik kelebihan, yakni akan ada noise jika terlalu tinggi ISO-nya.

5.Mode Dial 

Baik kamera digital SLR atau kamera saku, pasti sudah memiliki model dial. Baik dalam bentuk tombol ataupun panel putar. Mode dial standart biasa ada 5 macam mode dial sebuah kamera digital, seperti berikut :

> Auto adalah pengaturan paling mudah dalam kamera, karena semua sudah diatur dan diprogram secara otomatis, pemakai kamare tinggal pencet shutter langsung jadi foto.

> Aperture Priority, kecepatan akan diatur secara otomatis kemudian untuk diafragma/bukaan kita atur sendiri sesuai kebutuhan.

> Speed Priority, sistem ini merupakan kebalikan dari Aperture Priority

> Program, semua telah diatur oleh kamera.

> Manual, dengan mode manual kita dapat bereksperimen mulai dari pengaturan WB, Speed dan sebagainya.

Nah, semoga ulasan sedikit ini dapat menambah wawasan anda. Terimakasih sudah menyimak ulasan ini.