Laman

Kamis, 06 November 2014

Fotografi



Kita sering mendengar kata-kata yang berhubungan proses pengambilan gambar pada saat foto. Seperti halnya fotografi. Fotografi dalam bahasa Inggris photograpy berasal dari bahasa yunani, Photos yang memiliki arti cahaya dan  grafo yang berarti melukis/menulis. 


Jadi menurut etimologi adalah melukis dengan bantuan media cahaya atau menulis dengan bantuan media cahaya. Sedangkan secara terminologi, fotografi  adalah  proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera. Jadi jika kita ingin melakukan fotografi maka hal yang paling penting adalah pencahayaan yang memenuhi. Sehingga obyek yang hendak di ambil gambarnya akan terlihat sacara maksimal. Tanpa cahaya, tidak ada foto yang bisa dibuat, hanya akan tampak gelap. Seseorang yang melakukan fotografi disebut fotografer.

Prinsip fotografi adalah memokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan menghailkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya disebut lensa).
Untuk menghasilkan intensitas cahaya yang tepat untuk menghasilkan gambar, digunakan bantuan alat ukur berupa lightmeter. Setelah mendapat ukuran pencahayaan yang tepat, seorang fotografer bisa mengatur intensitas cahaya tersebut dengan mengubah kombinasi ISO/ASA (ISO Speed), diafragma (Aperture), dan kecepatan rana (speed). Kombinasi antara ISO, Diafragma & Speed disebut sebagai pajanan (exposure). Di era fotografi digital dimana film tidak digunakan, maka kecepatan film yang semula digunakan berkembang menjadi Digital ISO.
Demikian lah ulasan sedikit tentang fotografi, nantikan artikel selanjutnya ya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar